Skip to main content

Maafkan Saya, Oshin, Jangan Patah Semangat


Saya mendengar film berjudul Oshin, setelah kakak saya sempat membicarakannya. Yang mana film tersebut sudah ada sejak kakakku masih kecil.

Tak lama bergosip tentang Oshin, saya menemukan filmnya di Waku-waku Japan. Dan mulailah saya lihat filmnya.

Pertama melihat...

Ow, film drama tentang kehidupan sehari-hari. Mmm, hal yang biasa. Dan Oshin? Ahaaaa, dia seorang wanita Jepang yang begitu manis.

Belum juga 5 menit, saya mulai terhipnotis dengan adegan di menit-menit berikutnya. Kok semakin bagus.

Oshin, seorang wanita -karena saya belum melihat yang versi anak kecilnya- yang memiliki masa-masa kelam saat seatap dengan keluarga Tanoruka di Saga semenjak menikah dengan Ryoku.

Namun, semua penderitaan itu terakumulasi menjadi semangat hidup luar biasa yang membuat Oshin benar-benar memiliki kualitas diri.

Namun tidak happy ending begitu saja, ujian hidup datang bertubi-tubi. Dihadapkan dengan berbagai fitnah dan ejekan terutama dari ibu mertua keluarga Tanoruka.

Bersama anaknya, Yu, Oshin tetap berjuang mandiri dengan segenap prinsip-prinsip hidupnya. Setelah beranjak dari keluarga Tanoruka, Oshin menuju Tokyo dengan tanpa tujuan.

Di Tokyo, Oshin bertemu dengan Ken. Seorang entrepreneur dan pekerja keras. Ken lah melihat kondisi Oshin yang begitu memprihatinkan, yang membuat Ken tergerak hati untuk membantu Oshin dengan iklhas.

Sayangnya, kebaikan yang dilakukan Ken, dan diterima dengan senang hati oleh Oshin, berbuah pahit. Dan demi kebaikan Oshin, Ken membiarkan Oshin untuk pulang ke kampung halamannya, Yamagata.

Oshin benar-benar wanita yang luar biasa, dia setiap bertemu dengan orang baik akan mengatakan...

"Saya sangat berterima kasih kepada Anda, namun saya tidak bisa memanfaatkan kebaikan Anda. Saya menghormati kebaikan Anda"

Dan itu ia sampaikan dengan kelembutan hati Oshin, tidak menyakiti orang lain, sebagai rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Maafkan Saya Oshin, namun kamu adalah luar biasa. Kejar impianmu, dan aku tidak bisa mencegahnya.

Comments

  1. Gagal fokus sama kalimat terakhirnya @_@

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tahu banget kakak ini tentang atensi tulisan di atas.

      Itu perkataan Ken-san mbak. Orang yang tulus menolong Oshin, tapi malah mendatangkan masalah bagi Ken, dan Oshin menjauhinya karena tidak mau membebani Ken. Hahahahaha.

      Delete
  2. hahaha aku nonton film ini tapi gak ngikutin mpe selesai di waku2, penasaran endingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya melihatnya saat Oshin telah dewasa, karena udah terjebak ama cerita bagusnya, nyari yang versi kecil deh akhirnya mbak. Hahahaha.

      Delete
  3. Baca kalimat awal, aku fix yakin pasti mas Julian lebih muda dari aku. Bahahahahahaha. Dulu aku beberapa kali nonton walau dulu belum mudeng sama ceritanya, abis dulu ngehits banget loh ini mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak, karena penasaran, saya sampek nyari di Youtube.

      Delete
  4. Film masa kecil yang penuh pelajaran dan bikin banjir air mata nih
    Dan sepertinya akan abadi sepanjang masa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enaknya bisa merasakan tayangan saat itu. Saya mah baru aja lahir :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Garuda, bioskop 21. Tak Sesuai Harapan.

Ditanganku, ada dua tiket masuk bioskop 21 yang film nya sebentar lagi akan dimulai. Sembari menunggu pemutaran, kami berdua memesan dua minuman sama di foodcourt tak jauh disitu. Memang hari ini kalo kedua aku mengajaknya menonton bioskop. Dalam benakku hanyalah, membuatnya tersenyum dari sekian hari kemurungannya. Terlihat dan terasa. Makanya, aku berharap dengan memberikannya sedikit hiburan mungkin bisa sebentar melupakan semua keruwetan yang ia alami. "Film The Hobbit emang gak ada ya?". "Gak ada. Khan udah aku bilang tadi, bahkan aku sms ke kamu kalo daftar film nya cuman itu." Rencananya memang film The Hobbit yang menjadi pilihan kami berdua. Namun sehari sebelum kami berdua ke Bioskop 21, film itu belum ada. Berhubung dia ingin sekali menyegarkan pikiran, film apapun jadi. "Yang ada memang film Garuda. Aku ndiri gak tau gimana itu filmnya. Gimana?" "Terserah deh. Yang penting nonton". Saat jam pemutaran, hanya sedikit yang menonton. Aku

Kecewa Dengan Pelayanan DOKU

Setelah beberapa kali menggunakan pelayanan jasa transfer uang DOKU.com untuk membayar iklan Facebook, akhirnya saya merasa kecewa dengan prosedur yang diberikan. Sebagai pelanggan DOKU yang pernah melakukan transaksi sebelumnya sebanyak 2 kali -dan keduanya lancar- , untuk transaksi ketiga benar-benar mengecewakan. Pemesanan saya lakukan 31 Juli 2016 lalu, dengan menggunakan fitur 'tambah uang' di Facebook via transfer antar bank. Karena sudah pernah menggunakan jasa transfer ke DOKU.com sebelumnya, saya melakukan prosedur yang sama. Hanya perbedaannya adalah 2 kali transfer tersebut menggunakan mobile banking BRI. Setelah terbit kode pembayaran -yang juga merupakan akun virtual, begitu saya menyebutnya- , saya lanjutkan dengan melakukan transfer sejumlah uang yang telah disepakati. Dari intruksi yang diberikan, ada dua pilihan. Yakni Membayar melalui ATM atau membayar melalui Internet Banking. Karena kondisi pulsa ponsel tidak mencukupi untuk melakukan mobile ban

Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana

Di hari libur, saya menyempatkan diri berkunjung ke sahabat saya, pak Yodex. Ternyata saat saya sampai dirumahnya, ia sedang sibuk menyiapkan berbagai peralatan dan bahan untuk membuat rak sepatu. Kesempatan tersebut tidak aku sia-siakan sebagai bahan blog, yakni Tutorial Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana .