Skip to main content

Damai Yang Kukejar, Bukan Uang

Semakin menipisnya isi kantong membuatku bingung. Setiap hari terpikir bagaimana mencari biaya untuk kebutuhan sehari-hari yang kian mahal. Saku kanan, dan kiri, selalu aku gerilya dan siapa tahu ketemu uang recehan yang sekedar bisa membayar tukang parkir.

Selain itu, kukurangi memiliki hutang kepada teman-teman. Terlalu malu dengan setiap bulan yang hanya dipandang gali lubang tutup lubang. Dan mau gimana lagi, itu yang sedang terjadi.

Kini, sepeserpun mulai kurapikan. Walaupun sih biaya rokok bukan suatu hal yang bisa ditoleransi dalam situasi apapun. Termasuk biaya operasional laimnua seperti makan dan bensin. Pusing kepala ini.

Namun, dengan berceritanya aku seperti ini, bukan berarti uang adalah segalanya. Kedamaian lebih berarti daripada itu. Hati tentram, bibir bisa tersenyum, dan masih mampu mendengarkan orang lain, itu hal luar biasa saat Tuhan berikan petunjuk kepadaku.

Semua niat, aku upayakan agar dalam prosesnya pun ditempuh dengan cara baik dan luar biasa. Dan bagi teman-teman yang telah baik kepadaku, yakni yang bersedia mendukung baik moral maupun finansial, aku sampaikan terimakasih sebesar-besarnya. Amin.

Kedamaian hati lebih berharga dibandingkan dengan gemerlap permata tanpa ketenangan...

Comments

Popular posts from this blog

Garuda, bioskop 21. Tak Sesuai Harapan.

Ditanganku, ada dua tiket masuk bioskop 21 yang film nya sebentar lagi akan dimulai. Sembari menunggu pemutaran, kami berdua memesan dua minuman sama di foodcourt tak jauh disitu. Memang hari ini kalo kedua aku mengajaknya menonton bioskop. Dalam benakku hanyalah, membuatnya tersenyum dari sekian hari kemurungannya. Terlihat dan terasa. Makanya, aku berharap dengan memberikannya sedikit hiburan mungkin bisa sebentar melupakan semua keruwetan yang ia alami. "Film The Hobbit emang gak ada ya?". "Gak ada. Khan udah aku bilang tadi, bahkan aku sms ke kamu kalo daftar film nya cuman itu." Rencananya memang film The Hobbit yang menjadi pilihan kami berdua. Namun sehari sebelum kami berdua ke Bioskop 21, film itu belum ada. Berhubung dia ingin sekali menyegarkan pikiran, film apapun jadi. "Yang ada memang film Garuda. Aku ndiri gak tau gimana itu filmnya. Gimana?" "Terserah deh. Yang penting nonton". Saat jam pemutaran, hanya sedikit yang menonton. Aku

Kecewa Dengan Pelayanan DOKU

Setelah beberapa kali menggunakan pelayanan jasa transfer uang DOKU.com untuk membayar iklan Facebook, akhirnya saya merasa kecewa dengan prosedur yang diberikan. Sebagai pelanggan DOKU yang pernah melakukan transaksi sebelumnya sebanyak 2 kali -dan keduanya lancar- , untuk transaksi ketiga benar-benar mengecewakan. Pemesanan saya lakukan 31 Juli 2016 lalu, dengan menggunakan fitur 'tambah uang' di Facebook via transfer antar bank. Karena sudah pernah menggunakan jasa transfer ke DOKU.com sebelumnya, saya melakukan prosedur yang sama. Hanya perbedaannya adalah 2 kali transfer tersebut menggunakan mobile banking BRI. Setelah terbit kode pembayaran -yang juga merupakan akun virtual, begitu saya menyebutnya- , saya lanjutkan dengan melakukan transfer sejumlah uang yang telah disepakati. Dari intruksi yang diberikan, ada dua pilihan. Yakni Membayar melalui ATM atau membayar melalui Internet Banking. Karena kondisi pulsa ponsel tidak mencukupi untuk melakukan mobile ban

Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana

Di hari libur, saya menyempatkan diri berkunjung ke sahabat saya, pak Yodex. Ternyata saat saya sampai dirumahnya, ia sedang sibuk menyiapkan berbagai peralatan dan bahan untuk membuat rak sepatu. Kesempatan tersebut tidak aku sia-siakan sebagai bahan blog, yakni Tutorial Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana .