Skip to main content

Tutup Mata, Dan Aku Rela

image


Hampir 8 tahun, aku merasakan kebingungan dalam mencari istilah-istilah dalam kehidupan.

Saat pertama kali, aku bertekad melamar pekerjaan di sebuah perusahaan pertelevisian lokal di Kota Malang.


"Haruskah aku kembali menjadi seorang karyawan?"

Namun bagaimanapun, sistem negara yang saat ini masih belum aku pahami membuat aku harus memutuskannya dalam kondisi sedikit tertekan. Dan hasilnya?
"Aku adalah seorang karyawan, yang patuh pada aturan, serta nominal gaji yang ditentukan sang empu perusahaan."

Gaji tak seberapa, tak mengapa
Tanpa tunjangan, tak mengapa
Tanpa terima bonus pun, aku rela

Semua, demi perusahaanku.

Sayangnya, 'matanya yang tertutup' membuat terbentuk grafik fungsi D>0 dan a<0. Segala sesuatu yang awalnya tak muncul dipermukaan, menjadi optimal dipermukaan, dan akhirnya kembali terbenam dibawah permukaan.

Semuanya lemas, sirna, seakan sia-sia.

Dan, semuanya tetap tutup mata....

Rejeki hanyalah Tuhan persiapkan, kita berupaya dalam meraihnya.

Popular posts from this blog

Garuda, bioskop 21. Tak Sesuai Harapan.

Ditanganku, ada dua tiket masuk bioskop 21 yang film nya sebentar lagi akan dimulai. Sembari menunggu pemutaran, kami berdua memesan dua minuman sama di foodcourt tak jauh disitu. Memang hari ini kalo kedua aku mengajaknya menonton bioskop. Dalam benakku hanyalah, membuatnya tersenyum dari sekian hari kemurungannya. Terlihat dan terasa. Makanya, aku berharap dengan memberikannya sedikit hiburan mungkin bisa sebentar melupakan semua keruwetan yang ia alami. "Film The Hobbit emang gak ada ya?". "Gak ada. Khan udah aku bilang tadi, bahkan aku sms ke kamu kalo daftar film nya cuman itu." Rencananya memang film The Hobbit yang menjadi pilihan kami berdua. Namun sehari sebelum kami berdua ke Bioskop 21, film itu belum ada. Berhubung dia ingin sekali menyegarkan pikiran, film apapun jadi. "Yang ada memang film Garuda. Aku ndiri gak tau gimana itu filmnya. Gimana?" "Terserah deh. Yang penting nonton". Saat jam pemutaran, hanya sedikit yang menonton. Aku

Kecewa Dengan Pelayanan DOKU

Setelah beberapa kali menggunakan pelayanan jasa transfer uang DOKU.com untuk membayar iklan Facebook, akhirnya saya merasa kecewa dengan prosedur yang diberikan. Sebagai pelanggan DOKU yang pernah melakukan transaksi sebelumnya sebanyak 2 kali -dan keduanya lancar- , untuk transaksi ketiga benar-benar mengecewakan. Pemesanan saya lakukan 31 Juli 2016 lalu, dengan menggunakan fitur 'tambah uang' di Facebook via transfer antar bank. Karena sudah pernah menggunakan jasa transfer ke DOKU.com sebelumnya, saya melakukan prosedur yang sama. Hanya perbedaannya adalah 2 kali transfer tersebut menggunakan mobile banking BRI. Setelah terbit kode pembayaran -yang juga merupakan akun virtual, begitu saya menyebutnya- , saya lanjutkan dengan melakukan transfer sejumlah uang yang telah disepakati. Dari intruksi yang diberikan, ada dua pilihan. Yakni Membayar melalui ATM atau membayar melalui Internet Banking. Karena kondisi pulsa ponsel tidak mencukupi untuk melakukan mobile ban

Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana

Di hari libur, saya menyempatkan diri berkunjung ke sahabat saya, pak Yodex. Ternyata saat saya sampai dirumahnya, ia sedang sibuk menyiapkan berbagai peralatan dan bahan untuk membuat rak sepatu. Kesempatan tersebut tidak aku sia-siakan sebagai bahan blog, yakni Tutorial Cara Membuat Rak Sepatu Sederhana .